Platform game online roblox telah mengambil tindakan tegas untuk meningkatkan keselamatan anak, yang telah menjadi kekhawatiran para orang tua dalam beberapa bulan terakhir. Dengan basis pengguna yang terdiri dari 40% anak-anak di bawah usia 13 tahun, perusahaan telah memutuskan untuk memperkuat kontrol keamanannya, memperkenalkan alat-alat baru sehingga orang dewasa dapat memantau dan mengelola aktivitas anak-anak mereka dengan lebih efisien.
Dalam upaya melindungi anak di bawah umur dari ancaman online yang semakin meningkat dan setelah menerima banyak kritik, Roblox mengumumkan serangkaian pembatasan yang memengaruhi fungsi obrolan dan akses ke game untuk pengguna yang lebih muda.
Kontrol orang tua yang lebih ketat dan mudah diakses
Salah satu fitur baru yang utama adalah pengenalan kontrol orang tua jarak jauh. Orang tua sekarang dapat menautkan akun mereka ke anak-anak mereka, memungkinkan mereka menetapkan batas waktu penggunaan, memblokir akses ke game tertentu, dan memantau aktivitas di platform tanpa perlu mengakses perangkat anak.
Langkah-langkah perusahaan ini ditambah dengan langkah serupa lainnya yang diambil oleh raksasa di sektor ini seperti Nintendo. Dengan cara ini diharapkan para wali mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap permainan yang dapat diakses oleh anak-anaknya sesuai dengan usianya. Anak-anak di bawah usia 9 tahun hanya dapat memainkan judul yang tergolong memiliki konten “minimal” atau “ringan”., kecuali orang dewasa memberi mereka izin khusus untuk mengakses konten lain yang lebih canggih.
Pembatasan obrolan untuk menghindari interaksi yang tidak pantas
Tindakan penting lainnya yang diterapkan Roblox adalah pembatasan fungsi obrolan. Pengguna yang berusia di bawah 13 tahun tidak akan dapat mengirim pesan langsung ke pemain lain di luar game. Sebaliknya, mereka memerlukan izin dari orang dewasa untuk melakukannya bahkan di dalam game, yang menunjukkan perubahan signifikan dalam cara anak di bawah umur berinteraksi di platform.
Perubahan ini tidak akan langsung diterapkan ke seluruh platform, namun akan diterapkan secara bertahap hingga kuartal pertama tahun 2025, sehingga semua orang tua dapat mengenal dan beradaptasi dengan fitur-fitur baru. Keamanan adalah masalah krusial bagi Roblox, terutama menyusul laporan yang mengkhawatirkan mengenai penggunaan platform yang tidak pantas oleh orang dewasa dengan niat merugikan terhadap anak di bawah umur.
Pada tahun 2023, Bloomberg melaporkan hal itu pihak berwenang menangkap sedikitnya 24 orang karena melakukan kejahatan terkait penganiayaan dan penculikan anak di bawah umur setelah menghubungi mereka melalui platform. Fakta ini menjadi katalis bagi Roblox untuk memperkuat mekanisme perlindungannya, berupaya mencegah situasi serupa terulang kembali.
Tanggapan terhadap kritik dan komitmen terhadap keselamatan
Banyak pengguna dan organisasi mengecam Roblox karena tidak cukup melindungi audiens mudanya. Laporan dan penelitian menunjukkan bahwa platform ini memungkinkan orang dewasa untuk berinteraksi dengan anak di bawah umur tanpa batasan, bahkan mengklasifikasikannya sebagai ruang yang tidak pantas untuk anak-anak.
Roblox memastikan bahwa langkah-langkah keamanannya tidak hanya dimotivasi oleh laporan penting, namun sudah dalam pengembangan sebelum dipublikasikan. Menurut perusahaan, Inisiatif-inisiatif ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutannya untuk menyediakan lingkungan yang lebih aman untuk pengguna yang lebih muda.
Dengan 88,9 juta pengguna harian hingga akhir September 2024, dan 40% di antaranya berusia di bawah 13 tahun, urgensi untuk meningkatkan keamanan pada platform sudah dekat. Langkah-langkah baru ini dirancang khusus untuk mencegah anak di bawah umur terkena situasi berisiko, mendorong lingkungan permainan yang lebih terkontrol dan diawasi.